Pressure drop merupakan istilah yang digunakan untuk
mendeskripsikan penurunan tekanan dari satu titik didalamsistem (misalnya
aliran didalam pipa) ke titik yang lain yang mempunyai tekanan lebih rendah.
Pressure drop juga merupakan hasil dari gaya-gaya friksi terhadap fluida yang mengalir didalam pipa, yang
disebabkan oleh tahanan fluida untuk mengalir
(Geankoplis C. J., 1997).
Pressure drop didefinisikan sebagai perbedaan
tekanan antara dua titik dari jaringan pembawa cairan. Pressure drop
terjadi dengan gesekan kekuatan, yang disebabkan oleh resistensi terhadap aliran, pada fluida yang
mengalir melalui tabung. Penentu utama resistensi terhadap aliran fluida adalah
cairan kecepatan melalui pipa dan cairan viskositas. Pressure drop meningkat sebanding dengan gesekan
gaya geser dalam
jaringan pipa. Sebuah jaringan pipa yang mengandung kekasaran relatif
tinggi serta banyak pipa fitting dan sendi, konvergensi tabung divergensi, ternyata, kekasaran permukaan dan sifat fisik lainnya
akan mempengaruhi penurunan tekanan. ecepatan tinggi aliran dan !atau
viskositas fluida tinggi menghasilkan penurunan tekanan yang lebih besar di
bagian pipa
atau katup atau siku. ecepatan rendah akan menghasilkan lebih rendah atau
tidak ada penurunan tekanan (wikipedia, 2013)
Suatu fluida dapat mengalir
melalui pipa dengan cara yang berbeda"beda, ketika suatu
fluida mengalir dalam pipa silinder dan velositasnya diukur pada jarak yang
berbeda dari dinding pipa ke pusat pipa, ini
telah ditunjukkan bahwa keduanya beraliran laminer dan turbulen. Dimana fluida
dalam pusat itu berpindah lebih cepat daripada fluida yang dekat dengan
dinding. Dalam sejumlah aplikasi teknik, hubungan antara velositas rata-rata(Vav) dalam pipa dan velositas maksimum(Vmax)
itu sangat bergantung, karena dalam beberapa masalah hanya Vmax
pada titik pusat pipa yang diukur. Selanjutnya
hanya pengukuran satu titik hubungan antara Vmax dan Vav ini dapat digunakan untuk
menetapkan Vav. Velositas
rata-rata itu lima kali velositas maksimum pada pusat pipa dimana ini diberikan oleh kesetimbangan momentum shell untuk
aliran laminer. Sedangkan untuk aliran turbulen, velositas rata-ratanya
itu delapan kali velositas maksimum. (Geankoplis C. J., 1997)
Hukum Bernouli diterapkan
pada zat cair yang mengalir dengan kecepatan berbeda dalam suatu pipa. P + lg y
+ ½ ρ v² = C, P = tekanan, ρ.g.y = energi potensial, ½ ρ v² = energi kinetik .
Cepat aliran / debit air (Q) adalah volume fluida yang dipindahkan tiap satuan
waktu
Q = A.V
A1.v1=A2.v2
V = kecepatan fluida (m/s)
A = luas penampang yang dilalui fluida
Untuk zat cair yang mengalir melalui sebuah lubang paga tangki, maka besar kecepatannya selalu dapt diturunkan dari hukum Bernouli yaitu : V = √2gh, h adalah kedalaman lubang dari permukaan zat cair (Mirower dan Ersemhork, 2003).
Q = A.V
A1.v1=A2.v2
V = kecepatan fluida (m/s)
A = luas penampang yang dilalui fluida
Untuk zat cair yang mengalir melalui sebuah lubang paga tangki, maka besar kecepatannya selalu dapt diturunkan dari hukum Bernouli yaitu : V = √2gh, h adalah kedalaman lubang dari permukaan zat cair (Mirower dan Ersemhork, 2003).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar