Minggu, 27 Desember 2015

PRESSURE DROP



Pressure drop merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan penurunan tekanan dari satu titik didalamsistem (misalnya aliran didalam pipa) ke titik yang lain yang mempunyai tekanan lebih rendah. Pressure drop juga merupakan hasil dari gaya-gaya friksi terhadap fluida yang mengalir didalam pipa, yang disebabkan oleh tahanan fluida untuk mengalir 
 (Geankoplis C. J., 1997).
Pressure drop didefinisikan sebagai perbedaan tekanan antara dua titik dari jaringan  pembawa cairan. Pressure drop terjadi dengan gesekan kekuatan, yang disebabkan oleh resistensi terhadap aliran, pada fluida yang mengalir melalui tabung. Penentu utama resistensi terhadap aliran fluida adalah cairan kecepatan melalui pipa dan cairan viskositas. Pressure drop meningkat sebanding dengan gesekan gaya geser dalam  jaringan pipa. Sebuah jaringan pipa yang mengandung kekasaran relatif tinggi serta banyak  pipa fitting dan sendi, konvergensi tabung divergensi, ternyata, kekasaran permukaan dan sifat fisik lainnya akan mempengaruhi penurunan tekanan. ecepatan tinggi aliran dan !atau viskositas fluida tinggi menghasilkan penurunan tekanan yang lebih besar di bagian  pipa atau katup atau siku. ecepatan rendah akan menghasilkan lebih rendah atau tidak ada  penurunan tekanan (wikipedia, 2013)
Suatu fluida dapat mengalir melalui pipa dengan cara yang berbeda"beda, ketika suatu fluida mengalir dalam pipa silinder dan velositasnya diukur pada jarak yang berbeda dari dinding pipa ke pusat pipa, ini telah ditunjukkan bahwa keduanya beraliran laminer dan turbulen. Dimana fluida dalam pusat itu berpindah lebih cepat daripada fluida yang dekat dengan dinding. Dalam sejumlah aplikasi teknik, hubungan antara velositas rata-rata(Vav) dalam pipa dan velositas maksimum(Vmax) itu sangat bergantung, karena dalam  beberapa masalah hanya Vmax pada titik pusat pipa yang diukur. Selanjutnya hanya  pengukuran satu titik hubungan antara Vmax dan Vav ini dapat digunakan untuk menetapkan Vav. Velositas rata-rata itu lima kali velositas maksimum pada pusat pipa dimana ini diberikan oleh kesetimbangan momentum shell untuk aliran laminer. Sedangkan untuk aliran turbulen, velositas rata-ratanya itu delapan kali velositas maksimum.  (Geankoplis C. J., 1997)



Hukum Bernouli diterapkan pada zat cair yang mengalir dengan kecepatan berbeda dalam suatu pipa. P + lg y + ½ ρ v² = C, P = tekanan, ρ.g.y = energi potensial, ½ ρ v² = energi kinetik . Cepat aliran / debit air (Q) adalah volume fluida yang dipindahkan tiap satuan waktu
Q = A.V
A1.v1=A2.v2
V = kecepatan fluida (m/s)
A = luas penampang yang dilalui fluida
Untuk zat cair yang mengalir melalui sebuah lubang paga tangki, maka besar kecepatannya selalu dapt diturunkan dari hukum Bernouli yaitu : V = √2gh, h adalah kedalaman lubang dari permukaan zat cair (Mirower dan Ersemhork, 2003).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar