Untuk tulisan petama ini saya ingin sedikit membahas tentang
“HUKUM PASCAL TENTANG TEKANAN PADA SUATU TITIK” mudah-mudahan yang sangat membantu sobat blogger sekalian. Walaupun blog ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pengunjung.
Saya mengucapkan terima kasih kepada sobat blogger yang menjadi inspirasi saya yang telah membantu saya dapat mengerti tentang bagaimana cara saya membuat blog ini.
Semoga blog ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pengunjungnya. Walaupun blog ini tidak memiliki kelebihan dan banyak kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
HUKUM PASCAL
Pengertian Pengertian Hukum Pascal, adalah keterkaitan antara tekanan yang disebabkan oleh zat cair dalam ruang tertutup. Bunyi Hukum Pascal adalah : Tekanan yang ditimbulkan zat cair didalam ruang tertutup diteruskan secara merata ke segala arah. Atau ; Perubahan tekanan pada setiap titik dalam fluida tertutup disebarkan sama pada seluruhcairan ke segala arah.
Persamaan Hukum Pascal Tekanan dalam fluida dapat dirumuskan dengan persamaan di bawah ini. sehingga persamaan hukum Pascal bisa ditulis sebagai berikut.
P1 = P2
KETERANGAN;
P = tekanan (pascal) F = gaya (newton) A = luas permukaan penampang (m²)
P = F : A F1 : A1 = F2 : A2
HUKUM PASCAL TENTANG TEKANAN PADA SUATU TITIK
(Bukti bahwa tekanan bertindak sama di segala arah.)
Dengan mempertimbangkan unsur kecil cairan dalam bentuk prisma segitiga yang berisi titik P, kita bisa
membangun hubungan antara tiga tekanan Px dalam arah x, Py dalam arah y dan Ps di
arah normal ke wajah miring.

Px = Py = Ps
Ps bertindak tegak lurus ke permukaanABCD,Px bertindak tegak lurus ke permukaan ABFE dan
Py bertindak tegak lurus ke permukaan FECD.
(sin θ = δy/δz) >>> δy = δz cos θ
cos θ = δx /δz >>> δx = δz cos θ
Px . δy . δz - Ps sin θ . δs . δz = 0
Px . δy . δz = Ps sin θ . δs . δz
Px . δy = Ps sin θ . δs
Px = Ps
untuk tekanan gravitasi
w = m . g
= P . v . g
= ρ1/2 (δx . δy. δz) . g
Dy . δx . δz => Ps . cos θ δs . δz = 0
Dy . δx . δz = Ps . cos θ δs . δz
Py = Ps
Unsur ini δx kecil, δy dan δz kecil, dan jadi δxδyδz sangat kecil dan dianggap diabaikan,
karenanya
Py = Ps
Px = Py = Ps
Mempertimbangkan unsur prismatik lagi, ps
adalah tekanan pada bidang di setiap sudut θ, x, y dan z
arah bisa setiap orientasi. Unsur ini sangat kecil sehingga dapat dianggap titik sehingga
berasal ekspresi px = py = ps
. menunjukkan bahwa tekanan pada setiap titik adalah sama di semua arah.
(Buktinya dapat diperluas untuk mencakup sumbu z).
Tekanan pada setiap titik adalah sama di semua arah.
Hal ini dikenal sebagai Hukum Pascal dan diterapkan untuk fluida statik
PERSAMAAN UMUM VARIASI TEKANAN PADA SEBUAH FLUIDA STATIK
Mempertimbangkan unsur silinder fluida pada gambar di atas, cenderung pada sudut θ ke vertikal, panjang
δs, luas penampang A dalam fluida statis ρ densitas massa. Tekanan pada tinggi z adalah p
dan tinggi z + δz adalah p + δp.
δp /δs= −ρg cosθ
∑Fs = 0
PA - ( ρ + δp ) A . mg cos θ = 0
PA - PA . δpA - mg cos θ = 0
- δpA - mg cos θ = 0
- δpA = mg cos θ = 0
- δpA = ρ . v cos θ
- δpA = ρ . A . δs . g . cos θ
- δp = ρ . δs . g . cos θ
- δp / δs = ρ . g . cos θ
δp /δs= −ρg cosθ
Variasi Tekanan terhadap Ketinggian pada Fluida yang dipengaruhi Gravitasi

∑Fy = 0
P1 . A - P2 A . m g = 0
P1 . A = P2 A + m . g
P1 . A = P2 A + ρ . v . g P1 - P2 + ρ g ( z1 + z2 )
= P2 A + ρ A ( z1 + z2 ) g
P1 . A = A ( P2 + ρ g ( z1 + z2 ) )
P1 = P2 + ρ g ( z1 + z2 )
P1 - P2 + ρ g ( z1 + z2 )
ρ g ( z1 + z2 ) = P1 - P2
Pada gambar di atas kita dapat melihat unsur cairan yang merupakan kolom vertikal konstan cross sectional
daerah, A, dikelilingi oleh cairan yang sama dari ρ densitas massa. Tekanan di bagian bawah silinder adalah p1
di tingkat z1, Dan di atas adalah p2 di tingkat z2
. Fluida yang diam dan dalam keseimbangan sehingga semua kekuatan di
arah sum vertikal ke nol.
Kesamaan Besar Tekanan Fluida Statik pada Dua Titik dengan Ketinggian Sama
Pl A = Pr A
fluida ini pada kesetimbangan sehingga jumlah gaya yang bekerja dalam arah x adalah nol
dp/ds
Tidak ada komentar:
Posting Komentar